Baru-baru ini, 17 budaya milik Aceh ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.
Saat ini total ada 57 karya budaya Aceh yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
Semua peninggalan leluhur itu diharap harus tetap dijaga dan dirawat agar tidak hilang ditelan zaman. Apa saja 17 WBTB dari yang terbaru?
Table of Contents
1. Pisang Sale Lhok Nibong
Pisang Sale adalah salah satu jajanan khas dari Lhok Nibong, Aceh Timur. Jajanan ini terbuat dari bahan pisang yang diasapi dengan teknik tertentu.
Kini Pisang Sale menjadi salah satu oleh-oleh wajib jika berkunjung ke Aceh. Tidak hanya di Aceh Timur, penganan ini juga diproduksi di daerah lain.
2. Terasi Langsa
Langsa telah menjadi rumah untuk produksi terasi selama bertahun-tahun. Terasi Langsa sangat dikenal dengan rasa yang enak dan bentuknya yang padat.
Penjualan terasi ini pun sekarang sudah menembus pasar nasional, tidak hanya di daerah Aceh. Sangat layak dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda nasional.
3. Dendang Lebah
Dendang Lebah merupakan tradisi merayu para lebah ketika ingin memetik madu dalam masyarakat Tamiang.
Prosesi dendang lebah ini dilakukan oleh pawang lebah. Ini menjadi simbol makhluk hidup di dalam hutan untuk saling menjaga kerukunan.
4. Apam Pidie
Apam Pidie menjadi salah satu makanan yang terenak di Aceh yang berasal dari daerah Pidie. Makanan yang terbuat dari tepung beras ini sangat mudah dijumpai ketika bulan Rajab dan Ramadhan tiba.
Melihat makin tinggi peminat apam pidie, belakangan sering dibuat Festival Tot Apam di Pidie setiap tahunnya.
5. Sie Reuboh
Sie Reuboh merupakan masakan wajib masyarakat Aceh Besar ketika meugang tiba. Bahan dasarnya adalah daging sapi yang dicampur dengan cuka dan bumbu khas lainnya.
Baca juga: Sie Reuboh Kuliner Warisan Perang Aceh
Dulu, Sie Reuboh ini menjadi makanan logistik perang, karena tahan lama sehingga mudah dibawah kemana saja. Maka siapa yang menolak jika kuliner ini masuk dalam warisan budaya tak benda nasional.
6. Ie Bu Peudah
Ie Bu Peudah merupakan bubur kanji khas masyarakat Aceh Besar. Juga merupakan kuliner Aceh yang diwariskan para raja dari Kerajaan Aceh Darussalam.
Bubur ini mempunyai campuran bahan yang sangat kompleks, yakni menggunakan 44 rempah yang langka. Soal rasa, semua orang sudah mengakuinya.
7. Meudayang
Meudayang merupakan tradisi mengambil madu lebah di Buloh Seuma, Aceh Selatan. Proses pengambilan madu ini dibantu oleh pawang beserta anggotanya.
Proses pengambilan madu ini diiringi dengan bacaan mantra-mantra yang disebut dengan meudayang.
8. Malamang
Malamang merupakan tradisi memasak lemang dalam tradisi masyarakat suku Aneuk Jamee, terutama di Aceh Selatan.
Tradisi yang dipengaruhi oleh tradisi Minangkabau ini dilakukan setiap menjelang bulan Ramadhan. Semua keluarga Aneuk Jamee terus menjaga tradisi ini sampai hari ini.
9. Kasab Emas
Menyulam kasab benang emas sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi warga Samadua, Aceh Selatan. Mereka menyulam kasab untuk kebutuhan pribadi hingga komersil.
Maka tidak heran, budaya menyulam kasab ini masih dipertahankan hingga hari ini.
10. Rumah Rungko
Rumah Rungko merupakan rumah adat orang Kluet, Aceh Selatan. Rumah ini berfungsi sebagai tempat tinggal sang raja.
Selain itu, Rumah Rungko juga difungsikan sebagai tempat untuk musyawarah demi kemaslahatan masyarakat.
11. Ambe-ambeken
Ambe-ambeken merupakan tari tradisional pesisir di Aceh Singkil. Tarian ini tujuannya adalah untuk menyebarkan ajaran Islam bagi masyarakat di sana.
12. Tangis Dilo
Tangis dilo merupakan salah satu kesenian dari masyarakat suku Alas, Aceh Tenggara. Bentuknya berupa syair-syair yang dipertunjukkan dalam kegiatan-kegiatan besar seperti acara tepung tawar, acara penyambutan tamu, dan acara pernikahan.
13. Dike Pam Panga
Dikee Pam Panga merupakan kesenian yang memadukan gerak tangan sambil menepuk dada dari Panga, Aceh Jaya.
Isi kesenian ini adalah dzikir untuk memuja dan memuji kebesaran Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
14. Canang Ceurekeuh
Canang Ceurekeuh merupakan alat musik khas Lhokseumawe. Ia punya karakteristik suara khas dan nyaring yang terbuat dari empat bilah kayu pahatan. Alat musik ini dimainkan oleh enam orang secara bersama-sama.
15. Sidalupa
Sidalupa merupakan kesenian pertunjukan yang populer di Aceh Barat. Kesenian ini berasal dari cerita rakyat di sana. Pertunjukan Sidalupa sempat vakum, namun kini sudah dipopulerkan kembali oleh sanggar seni di Bumi Teuku Umar.
16. Melengkan
Melengkan adalah seni tutur yang hidup dalam masyarakat Gayo. Tradisi melengkan ini dilaksanakan ketika proses melamar dan juga penyerahan pengantin kepada tuan rumah. Melengkan berisi pantun-pantun yang disampaikan dalam bahasa Gayo.
17. Smong
Smong merupakan kearifan lokal warga Simeulue berbentuk hikayat untuk mitigasi bencana alam. Syair smong biasanya disampaikan lewat seni tutur nandong.
Baca juga: Syair Smong Selamatkan Warga Simeulue dari Tsunami
Tradisi ini sudah terbukti menyelamatkan masyarakat Simeulue ketika gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.
Nah, ini dia 17 warisan budaya tak benda dari Aceh yang baru saja ditetapkan oleh Kemendikbud RI. Mari lestarikan sama-sama.[]