Ada literatur yang menyebutkan ratusan tahun lalu masyarakat Aceh memakai kain batik ketika datangnya orang-orang dari Pulau Jawa ke Aceh. Tapi tak ada data pasti kapan dan pada masa siapa. Hingga sekarang, di Aceh belum pernah ada tenun batik. Kecuali sejumlah motif batik Aceh yang dirancang oleh para desainer.
Motif batik Aceh memiliki ciri khas yaitu menggunakan perpaduan unsur alam dan budaya dari masyarakat Aceh sendiri. Jarang atau nyaris tidak didapati motif binatang dalam motif batik Aceh. Pemakaian pola binatang dinilai bertentangan dengan syariat Islam yang melarang pemakaian gambar makhluk bernyawa.
Adapun warna yang dominan dalam motif batik Aceh adalah warna cerah, seperti warna merah muda, merah, kuning, dan hijau. Sehingga kain batik akan terlihat cerah dan glamor. Berikut 5 motif batik Aceh yang paling populer.
1. Motif Batik Aceh Pinto Aceh
Motif Batik Aceh Pinto Aceh menggambarkan sebuah ukuran dari tinggi pintu (Aceh: pinto) yang relatif rendah. Merepresentasikan sebuah kepribadian masyarakat Aceh yang selalu rendah hati dan memiliki kelapangan dada atau bersabar. Jika dilihat melalui rumah adat Aceh, yakni Rumoh Aceh, memang pada umumnya memiliki pintu yang relatif rendah, akan tetapi di dalamnya terdapat ruangan yang cukup luas atau lapang.
Jika dikaitkan dengan filosofi rumah adat Aceh, menunjukkan masyarakat Aceh memiliki kepribadian dan adat istiadat yang tidak mudah terbuka dengan masyarakat luar namun bisa menjadi layaknya saudara kandung apabila sudah saling kenal dan percaya satu sama lain.
2. Motif Batik Aceh Bungong Jeumpa
Bungong Jeumpa atau dikenal dengan nama bunga kantil, banyak ditemukan di daerah Aceh. Motif Batik Bungong Jeumpa merupakan motif batik Aceh yang bernuansa alam. Dalam masyarakat Aceh, Motif Batik Bungong Jeumpa kerap digunakan dalam busana formal maupun non-formal.
3. Motif Batik Aceh Tolak Angin
Motif Batik Tolak Angin khas Aceh dipenuhi dengan ornamen etnik yang menggambarkan keberadaan sejumlah ventilasi atau lubang udara. Motif ini terinspirasi dari angin-angin jendela yang ada pada rumah adat Aceh, Rumoh Aceh.
Dari segi filosofi, tolak angin bisa diartikan sebagai lambang keluar masuknya unsur alam, yang berarti masyarakat Aceh sudah terbiasa dalam menerima budaya yang plural, baik dari dalam maupun luar disertai nilai toleransi.
4. Motif Batik Aceh Rencong Aceh
Rencong merupakan senjata tradisional khas Aceh yang digunakan pejuang Aceh dalam perang melawan penjajahan. Masyarakat Aceh sangat mempercayai bahwa bentuk senjata rencong ini merupakan representasi dari bacaan basmalah atau “Bismillah”. Motif Batik Rencong Aceh menyampaikan nilai-nilai perjuangan rakyat Aceh.
5. Motif Batik Aceh Pucok Reubong
Motif Pucok Reubong mempunyai arti sesuai dengan namanya yang berarti tunas bambu. Motif ini melambangkan kekuatan yang muncul dari dalam. Motif pucuk rebung terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan bentuknya. Meskipun demikian, motif ini memiliki satu kesamaan yaitu bentuk segitiga yang dikelilingi tunas dan daun. Pada umumnya Motif Pucok Reubong terdapat pada kain tradisional Melayu dan dikenal sebagai motif utama pada tumpal atau kepala kain.[]
Penulis: Cut Bit