Good News From Aceh
BisnisMudaSosok

Khairul Nazli Owner Jameuen Kupie yang Bangkit dari Pandemi

jameuen kupie

Jika ingin menikmati kedai kopi bernuansa tradisional dan jadul di Kota Juang ini, kita harus masuk jalan kampung sekitar satu kilometer ke arah utara dari Jalan Nasional Banda Aceh-Medan. ? Khairul Nazli sengaja membuka Jameuen Kupie di kampungnya sendiri untuk menciptakan lapangan kerja bagi pemuda setempat. ?? Begini kisah inspiratifnya.

Usaha Distro Gulung Tikar

“Sukses adalah gagal sembilan kali dan bangkit sepuluh kali.” Resep sukses ini barangkali cocok disematkan pada Khairul Nazli yang sukses membangun usaha sendiri.

Pemuda berusia 31 tahun ini mengakui sempat bangkrut ketika pandemi covid-19 melanda Indonesia.

Empat toko distronya terpaksa gulung tikar. Namun naluri bisnis Khairul tidak mati. Dia pun mencoba peruntungan lewat usaha warung kopi.

Dianggap Gila

Khairul memutuskan membuka kedai kopi bernuansa jaman dulu Aceh dengan nama Jameuen Kupie di tanah kelahirannya di Gampong Cot Bada Baroh, Kecamatan Peusangan, Bireuen.

Ia mengumpulkan barang-barang bekas yang tak dipakai lagi oleh masyarakat untuk ia manfaatkan di kedai kopinya. Lokasinya sendiri di perkampungan yang jauh dari pusat keramaian dan jalan nasional.

Gegara dua hal ini pula, Khairul sempat dianggap “puth kawat” alias gila oleh masyarakat di gampongnya. 

Trending Topic 

Khairul kepada AcehPlus, Rabu (08-09-2021) mengatakan, ia yakin konsepnya yang unik ini akan berhasil menarik perhatian masyarakat.

Terbukti, sejak pertama kali dibuka pada 22 Oktober 2020, Jameuen Kupie langsung mendapat tempat di hati masyarakat. Setiap hari, pengunjung berduyun-duyun datang dari Bireuen, Aceh, bahkan dari luar Aceh. 

Para pengunjung mengabadikan setiap sudut dan momen di Jameuen Kupie untuk dibagikan di media sosial.

Foto-foto pengunjung dari Jameun Kupie viral sehingga membuat penasaran orang lain untuk mencari usaha baru Khairul ini meski lokasinya terpelosok. Ia trending topic.

Kini usaha Jameun Kupie bisa meraup pendapatan jutaan rupiah per hari.

jameuen kupie owner

Peunajoh Ureueng Away

Jameun Kupie mengusung tagline “Peunajoh Ureung Away”. Kedainya disetting dengan konsep klasik, baik desainnya maupun menunya.

Ornamen diatur dengan apik dari barang-barang bekas yang khas jaman dulu. Motor jadul, sepeda onthel, plat kendaraan, ban bekas, roda bekas, piring, setrika jaman, mesin ketik, lampu petromak, koper jadul, televisi, kaset lagu nostalgia, dan benda-benda jadul lainnya. 

Menu makanan dan minumannya juga khas kampung dan jaman dulu seperti ie raminet, kupi khop, kupi nira, ie jok, bir palake, kupi sareng, pisang rebus, ubi rebus, timphan, dughok, dan jagong teukerabe.

Selain itu, dipajang pula foto-foto bernilai sejarah Aceh. Disediakan pula photo booth untuk “memanjakan” pengunjung. Bagai ditaburi gula, koloni semut pun berdatangan ke Jameuen Kupie.[] 

Related posts