Kinerja menentukan posisi terdengar familiar di telinga kita kan? Dulu beberapa mantan Gubernur Aceh yang punya kinerja bagus dipercayakan untuk menjadi menteri di Republik Indonesia. Ini dia 4 sosok tersebut.
Table of Contents
1. T M Hadi Thayeb
Teuku Mohammad (TM) Hadi Thayeb adalah putra Peureulak yang malang melintang dalam dunia birokrasi Republik Indonesia. Ia lahir pada 14 September 1922 di Peureulak, Aceh Timur. Dia sempat “diusir” oleh Belanda lalu hijrah ke ibu kota.
Di awal karirnya di Jakarta, bersama Achmad Soebardjo, ia bahu-membahu membangun departemen luar negeri dan menjadi diplomat di banyak negara.
TM Hadi Thayeb menjabat sebagai Gubernur Aceh pada tahun 1981-1987. Sebelum menjadi Gubernur Aceh ia pernah menjadi Menteri Perindustrian Kerajinan Departemen Perindustrian Kerajinan (1966-1966), Menteri Perindustrian Dasar, Tekstil dan Kerajinan Departemen Perindustrian Dasar, Tekstil dan Kerajinan (1966-1966).
2. Ibrahim Hasan
Ibrahim Hasan adalah gubernur Aceh yang dijuluki “Bapak Pembangunan Aceh”. Ia membuka batas-batas daerah yang terisolir di wilayah barat selatan Aceh.
Ia lahir di Pidie pada 16 Maret 1935 dan meninggal pada 20 Januari 2007. Semasa hidupnya ia banyak memegang jabatan penting seperti menjadi Rektor Universitas Syiah Kuala pada tahun 1973 – 1982.
Ibrahim Hasan menjabat Gubernur Aceh pada tahun 1986 – 1993. Selepas masa jabatannya sebagai gubernur, ia ditarik ke jabatan yang lebih besar di Jakarta.
Ia masuk kabinet dan menjadi Menteri Negara Urusan Pangan atau Kepala BULOG dari tahun 1993- 1995.
3. Azwar Abubakar
Azwar Abubakar, putra Aceh kelahiran Banda Aceh pada 21 Juni 1952 ini merupakan salah seorang pejabat publik Aceh yang mempunyai karir mentereng.
Ia sempat menjadi Wakil Gubernur Aceh dari tahun 2000 – 2004 sebelum ditunjuk sebagai Plt Gubernur Aceh untuk meneruskan pemerintahan yang ditinggalkan oleh Gubernur Abdullah Puteh dari medio 2004 hingga akhir Desember 2005.
Baca juga: 5 Gubernur Aceh yang Bergelar Profesor
Kinerja Azwar Abubakar dianggap bagus dalam menangani bencana tsunami Aceh, penyelesaian konflik dan rekonsiliasi pasca konflik Aceh. Ia sempat bertarung kembali dalam pilkada, namun nasib baik belum memihak padanya.
Ia kemudian dipercaya menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di era pemerintahan SBY pada tahun 2011 – 2014.
4. Mustafa Abubakar
Mustafa Abubakar, putra Pidie kelahiran 15 Oktober 1949 ini menduduki jabatan Pelaksana Harian Gubernur Aceh pasca ditinggal Azwar Abubakar. Ia menjabat sebagai Plh. Gubernur Aceh dari tahun 2004 – 2007.
Pasca terpilihnya Irwandi Yusuf – Muhammad Nazar sebagai pasangan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh pada tahun 2007, Mustafa Abubakar ditarik ke Jakarta untuk menduduki posisi sebagai Direktur Utama BULOG selama 2 tahun dari 2007 hingga 2009.
Baca juga: 8 Tokoh Dunia yang Bantu Tsunami Aceh 2004
Ia kemudian dipercayakan kembali menjadi Menteri BUMN oleh SBY dari tahun 2009 – 2011 menggantikan Dahlan Iskan.
Rupanya dulu banyak gubernur kita yang jadi menteri ya #WargaAcehPlus []
