Tari Ratôh Jaroë karya putra Aceh ini berhasil menarik perhatian artis dunia @miamatangi Yuk simak cerita bagaimana tari Ratoh Jaroe ini bisa populer seperti sekarang.
Table of Contents
Dimulai dari Jakarta
Tari Ratoh Jaroe (Aceh: Ratôh Jaroë) merupakan tarian kreasi asal Aceh yang dikembangkan pada tahun 2000 oleh Yusri Saleh atau dikenal Dek Gam dari Aceh.
Awalnya, Dek Gam menciptakan tari kreasi ini hanya untuk mencari nafkah di ibukota Jakarta.
Tari Ratoh Jaroe ciptaannya ini biasanya ditampilkan dalam acara penyambutan tamu penting juga sebagai hiburan.
Tari Ratoh Jaroe lebih duluan terkenal di Jakarta ketimbang di Aceh.
Gerakan yang ada dalam tarian ini merupakan gabungan beberapa gerakan dari tarian Ratep Meuseukat, Likok Pulo, Rapai Geleng, dan tari asal Aceh lainnya.
Sering Dianggap Saman
Banyak orang yang keliru ketika menyebut tarian Ratoh Jaroe sebagai Tari Saman. Memang ada kemiripan antara kedua tarian tersebut, baik gerakan badan dan tangannya.
Tapi sebenarnya, jika diperhatikan dengan seksama, perbedaan akan tampak jelas.
Pada tari saman, gerakan badannya lebih menonjol. Sedangkan Ratoh Jaroe dominan dengan gerakan tangan yang digabung dengan gerakan badan.
Perbedaan paling kental adalah pada penarinya. Tari Ratoh Jaroe dimainkan oleh para perempuan yang biasanya berjumlah genap, sedangkan Saman dimainkan oleh para laki-laki.
Filosofi Ratoh Jaroe
Tari kreasi ratoh jaroe diciptakan untuk membangkitkan semangat para wanita Aceh, yang dikenal pantang menyerah, pemberani, dan kompak satu sama lain.
Baca juga: Rabbani Wahed Tarian Sufi dari Samalanga
Setiap gerakan yang seirama dan teriakan yang meledak-ledak memiliki filosofi sebagai ekspresi dari semangat dan tekad kuat para perempuan Aceh.
Arti lainnya dari tari ini adalah cerminan dalam menunjukkan puji-pujian dan zikir kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Hari ini tari Ratoh Jaroe menjadi salah satu tarian yang banyak diajarkan dalam ekstrakurikuler di sekolah maupun universitas, baik di Aceh maupun nasional.
Sudah Mendunia
Tari Ratoh Jaroe sering tampil di acara-acara besar di Indonesia baik skala nasional maupun internasional.
Salah satu acara tingkat internasional yang menampilkan tari Ratoh Jaroe secara massal adalah pada saat pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Syair Smong Budaya yang Selamatkan Warga Simeulue dari Tsunami
Saat itu, sekitar 1.600 penari wanita dari berbagai SMA di DKI Jakarta tampil seirama dan kompak sehingga berhasil membawakan tarian Ratoh Jaroe dengan sukses.
Muncul di Video Klip Internasional
Baru-baru ini, Mathangi “Maya” Arulpragasam yang dikenal dengan nama panggung M.I.A, seorang rapper Inggris keturunan Sri Lanka menampilkan cuplikan Ratoh Jaroe dalam video klip di album anyarnya yang berjudul “Mata”.
View this post on Instagram
Para penari Ratoh Jaroe dalam video klip M.I.A tersebut beraksi di atas helipad di sebuah gedung.
Para penari melantunkan syair dalam Bahasa Aceh. Videonya itu mendapat apresiasi dari warga Indonesia dan Aceh.[]
Ratôh Jaroë is Good
Meuratôh Keudroë is Bad