Anak-anak Aceh 1990-an pasti familiar dengan minuman khas Aceh yang satu ini. Orang Aceh menyebutnya dengan istilah ië raminèt. Penasaran apa itu? Yuks simak ulasan berikut.
Table of Contents
Apa itu Ië Raminèt?
Ië raminèt merupakan minuman berkarbonasi yang diproduksi secara lokal di Aceh. Sebagian daerah di Aceh menyebutnya ië limon.
Pada zaman dulu, kita mengenal banyak pabrik ië raminèt yang beroperasi di Aceh khususnya di wilayah Kabupaten Bireuen.
Baca juga: Leugh’ok Energi Booster Para Pejuang Aceh
Di sana kita akan mudah menjumpai pabrik ie raminet seperti Pabrik 66. Dari sinilah kemudian minuman khas Aceh ini diedarkan ke seluruh penjuru Tanah Rencong.
Pada medio 1990-an, sebotol ië raminèt dijual dengan harga Rp 500 perak.
Adapun harga jual ie limon rata-rata sekarang di kampung mencapai Rp 2.000-an. Bahkan harganya bisa lebih tinggi jika mencoba ie limon yang sudah dikreasikan di coffeeshop di kotamadya.
Kita mengenal minuman khas Aceh ini dengan berbagai macam rasa seperti rasa sarsaparilla, rasa soda hingga rasa orange.
Bahan Peuneuwoë
Pada zaman dulu, dalam setiap acara resepsi perkawinan di Aceh akan sangat mudah kita jumpai ië raminèt.
Minuman khas Aceh ini dijadikan sebagai salah satu bawaan wajib yang ada dalam barang peuneuwoë lintô barô.
Biasanya ië raminèt disiapkan khusus dengan diberi hiasan oleh pemuda kampung ketika dimasukkan dalam kotak peuneuwoë.
Ië raminèt yang dijadikan bahan peuneuwoë ini biasanya berjumlah puluhan. Ketika malam pembukaan peuneuwoë, ie raminet itu dibagi-bagikan kepada pemuda dari kampung dara barô.
Sekarang minuman ini sudah tergeser dengan minuman bersoda lainnya yang lebih modern seperti Sprite, Fanta, dsb.
Obat Sakit Kepala
Orang Aceh percaya ië raminèt bisa dijadikan obat sakit kepala. Ketika sakit kepala menyerang, orang-orang Aceh di pedesaan langsung menuju kedai gampong untuk membeli sebotol hingga dua botol ië raminèt.
Setelah meneguk satu hingga dua botol minuman khas Aceh tersebut, mereka langsung pulang dan bergegas untuk memakai selimut.
Baca juga: Sie Reuboh Kuliner Warisan Perang Aceh
Setelah tertidur pulas biasanya mereka akan merasa segar dan sakit kepala atau demam langsung menghilang.
Maka tidak heran, sampai sekarang masyarakat kita percaya bahwa ië limon bisa jadi obat yang ampuh.
Minuman Bergengsi
Ië raminèt juga bisa menjadi media untuk adu gengsi ketika tiba hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha.
Para anak-anak di desa ketika hari raya otomatis mendapatkan uang dari orangtuanya. Dengan uang tersebut biasa mereka gunakan untuk membeli mercon, makanan, pistol mainan hingga membeli minuman.
Di tahun-tahun sebelum media sosial booming, ketika hari raya anak-anak akan berbondong-bondong untuk membeli ië raminèt.
Bagi mereka, meminum sebotol ië raminèt seperti meminum minuman yang sangat mewah.
Dan biasa mereka akan jadi ajang adu gengsi dengan rekannya yang lain yang tidak mampu membeli ië raminèt tersebut.
Kiban #WargaAcehPlus, ada kenangan apa lagi dengan minuman khas Aceh ini?[]
