AcehPlus Media melalui lini usahanya AcehPlus Creative dan partnernya DIMILA.co membantu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menghadirkan perwakilan Tim Sobat UKM Shopee ke Banda Aceh, akhir Agustus lalu.
Kehadiran Tim Shopee itu untuk mengisi acara “Pelatihan Peningkatan Soft Skill dan Strategi Penjualan Online Melalui Marketplace Bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Aceh” yang berlangsung di Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh, Aceh, pada tanggal 24-25 Agustus 2022.
Pelatihan yang diikuti oleh 100 peserta dari Banda Aceh dan Aceh Besar itu digelar oleh Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh berkolaborasi dengan AcehPlus dan DIMILA.co.
Tujuannya untuk membekali soft skill para pelaku usaha ekonomi kreatif Aceh dalam berjualan online di marketplace.
Billy Oktaflorian Soesviantoro, Community Business Development & Partnership Shopee Indonesia, juga mewakili Tim Sobat UKM Shopee, tiba di Banda Aceh, Selasa (23/08/22).
Sebelum mengisi pelatihan, ia bersama Tim AcehPlus lebih dulu beriwisata di Kota Banda Aceh. Ia diantaranya mengunjungi destinasi Situs PLTD Apung di Gampong Punge, makan mi aceh, hingga menyesap kopi arabika aceh.
Table of Contents
Berlangsung Meriah
Pelatihan Peningkatan Soft Skill dan Strategi Penjualan Online Melalui Marketplace Bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Aceh hari pertama berlangsung meriah di Ballroom Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh.
Secara resmi, acara dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, yang diwakili oleh Kepala Bidang PUPK, Ismail, pada pagi harinya.
Baca juga: Firmansyah Asnawi Anak Aceh Sukses Bisnis Startup di Jakarta
Dalam sambutannya Ismail mengatakan, industri pariwisata membutuhkan produk ekonomi kreatif (ekraf) untuk memikat para wisatawan di suatu destinasi.
Ekonomi kreatif merupakan sumber ekonomi baru yang sangat potensial dikembangkan di Aceh sebagai penunjang industri pariwisata.
Demikian kata Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, melalui Kabid PUPK Disbudpar Aceh, Ismail.
Ekonomi kreatif sendiri, merujuk pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, terdiri atas 17 subsektor dimana Aceh unggul di subsektor kuliner, fashion, dan kriya.
Langsung Buka Toko
Setelah sesi pembukaan resmi, peserta langsung mengikuti pembekalan dari Tim Sobat UKM Shopee. Mereka belajar cara efektif jualan di marketplace Shopee, hingga praktek membuat toko online di Shopee.
Sepanjang saya membekali pelatihan penjualan melalui marketplace Shopee di berbagai daerah di Indonesia, baru di Aceh saya mendapatkan peserta yang sangat antusias.
Demikian komentar Billy Oktaflorian Soesviantoro kepada AcehPlus usai mengisi pelatihan hari pertama.
Selain mendatangkan pemateri dari Sobat UKM Shopee, Disbudpar Aceh juga menghadirkan pemateri lokal untuk membekali peserta skill social media marketing dan foto produk.
Baca juga: Khairul Nazli Owner Jameun Kupie yang Berhasil Bangkit dari Pandemi
Mereka adalah Makmur, Founder & Head Social Media Marketing Strategy DIMILA; Gusti Hermawan Supma, CMO Latela Donuts & Social Media Marketing; Muhammad Nofri Taslim, Owner Cek Lim Store; Ichwan Azmi, Creative Director The Wirdos & Content Creator; dan Alvin Nuranda, Co-Founder Lingkar Digital & Product Photographer.
Antusiasme Pengusaha Aceh
Project Officer, Tomi Mukhtar dari AcehPlus mengatakan, pihaknya menerima 200 lebih peserta yang mendaftar untuk mengikuti “Pelatihan Peningkatan Soft Skill dan Strategi Penjualan Online Melalui Marketplace Bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Aceh”.
Ia menyebutkan, masa pendaftaran hanya dibuka 3 (tiga hari) dari 19 – 21 Agustus 2022. Peminatnya luar biasa, bahkan ada peserta yang mengaku berasal dari Langsa.
“Namun kita hanya memberikan kesempatan kepada 100 peserta terbaik setelah melalui kurasi dan seleksi yang ketat. Bagi yang belum kebagian, tunggu pelatihan selanjutnya,” ujar Tomi.
Tepat Sasaran
Para peserta pelatihan yang diinisiasi AcehPlus ini antusias mengikuti pelatihan hingga tuntas. Mereka juga melakukan sesi praktek foto produk bersama mentor yang dihadirkan.
Irma Zakiati, peserta asal Aceh Besar, kepada AcehPlus mengungkapkan, selama ini ia belum paham cara jualan online di marketplace, padahal sudah punya akun tokonya.
“Alhamdulillah sangat terbantu dengan hadirnya pelatihan seperti ini. Saya yakin masih banyak yang membutuhkan pelatihan ini juga seperti saya,” kata Irma Zakiati.
Menurutnya, semua materi dalam pelatihan tersebut saling mendukung satu sama lain dan sangat bermanfaat buat peserta.
Dia berharap ke depannya pelatihan seperti ini dapat digelar lebih intens dan berkelanjutan.[]